Meet 03

3. Tiga. Refleksi 3. Pertemuan ketiga. Minggu ke3.

Hari senin ini diawali dengan hal yang kurang mengenakkan.... ketika aku masuk kelas suasana dikelas terlihat tegang, aku pun langsung duduk sambil mencari tau apa yg sebenarnya terjadi... nampaknya para mahasiswa tidak memenuhi apa yang diinginkan Pak Dosen, seperti sebelum kuliah para mahasiswa harus membaca skenario pembelajara, mengunduh mempelajari dan mengerjakan materi yg sudah disediakan di forum... aq sih tenang2 aja, karena aq sudah memenuhi semua itu... tapi yg jadi masalah kayaknya aku pernah baca kalo waktu kuliah ALPRO dianjurkan untuk membawa diktat.... dan yang menyedihkan lagi,
waktu daftar praktikum aku tidak mencontreng kolom untuk membeli diktat.... berakhir sudah riwayatku....

yah, aku masih sedikit tenang lah, karena waktu itu Pak Wahyu tdak mempertanyakan masalah diktat... namun waktu cepat berlalu, ketenangan pun menjadi kegelisahan, ketika aku mendengar sang dosen menanyakan mengenai diktat ke salah satu teman sekelasku... tanpa membuang banyak waktu, segelintir demi segelintir mahasiswa mulai meninggalkan ruang kelas karena tidak membawa diktat, termasuk aku juga ikut tereliminasi pada waktu itu...

Pada pertemuan itu, aku tidak mengikuti kuliah dari awal, karena sibuk mencari diktat di luar kelas, yah sesuai dengan materi kuliah pada waktu itu yaitu "Pemilihan", semua ini emang pilihanku dengan kondisi aku tidak membeli diktat dan akhirnya aku harus tereliminasi, dan biar minggu depan aku bisa masuk kuliah aku harus mengubah kondisi itu, dan aku akhirnya memilih untuk meminjam diktat ke kakak tingkat...

akhirnya aku diperbolehkan untuk masuk ke ruang kelas, waktu kuliah seperti biasa para mahasiswa ditugaskan untuk berdiskusi dengan kelompoknya tentang kasus2 yang ada di dalam ppt materi pemilihan, para mahasiswa hanya diberi kesempatan 25menit untuk menyelesaikan 5soal, berikut hasil diskusi dari kelompok kami yang sudah saya buat :
Kasus 3.1 
Kasus 3.2 
Kasus 3.3 
Kasus 3.4 
Kasus 3.5 

Untuk motivasi pertemuan pada waktu itu yg saya tangkap adalah, Pak Wahyu mengajarkan kita untuk tegas dalam memilih, dan kita harus mempersiapkan matang2 apa yg kita hadapi.. jika kita memilih untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan sempurna maka semua akan berjalan dengan nikmat... 

Seperti kata pak mario teguh "kebahagiaan adalah sebuah pilihan", dan menurut saya kesengsaraan juga sebuah pilihan, namun yg jadi pertanyaan adalah apa yg sudah anda persiapkan untuk memilih apa yg anda pilih ?

sekuen, ehh... SEKIAN !